PersiapanInstalasi Sebelum melakukan instalasi Debian GNU/Linux, terlebih dahulu mengatur BIOS PC/Laptop, berikut langkah-langkahnya: 1. Tombol yang digunakan untuk masuk pada konfigurasi/settingan BIOS yaitu tombol "F2", "F12", "Esc", "Delete", dll, tergantung merek dan type PC/Laptop yang digunakan. 2. 1007 PM Langkah - Langkah Cara Instalasi Debian 8 di VirtualBox LengkapLangkah - Langkah Cara Instalasi Debian 8 di VirtualBox Lengkap - Kali ini mimin akan membagikan langkah - langkah bagaimana cara instalasi Debian 8 di VirtualBox Lengkap. Debian adalah Sistem Operasi yang bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License. Pastinya bagi kalian - kalian semua, banyak yang kebingungan akan cara menginstall Debian ini. Sesekali pastinya pernah terfikir? susah tidak sih cara menginstall OS Debian itu, Jawabannya adalah mudah. Mau tahu Caranya? yuk simak di bawah ini. Baca Juga Langkah - Langkah Cara Konfigurasi DHCP Server di Debian 8 Lengkap Langkah - Langkah Cara Mengganti Settingan Jaringan Untuk Troubleshooting DHCP Server di Debian 8 dengan Virtual Box Lengkap Langkah - Langkah Cara Membuat USB Bootable Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 10 dan Linux LengkapTERBARU! Alat yang di butuhkan ISO Debian 8 DVD 1 [Klik Disini] ISO Debian 8 DVD 2 [Klik Disini] ISO Debian 8 DVD 3 [Klik Disini] Oracle VM VirtualBox [Klik Disini] Website Resmi Debian Website Resmi Oracle VM VirtualBox Langkah - Langkah Cara Instalasi Debian 8 di VirtualBox Lengkap Install VirtualBox terlebih dahulu Buka VirtualBoxnya Klik menu "Baru" Masukkan Nama Mesin yang akan di buat, Tipe OS pilih "Linux" dan Versi OS pilih "Debian64 Bit jika OS anda adalah OS 64bit/Debian32 Bit jika OS anda adalah OS 32bit" Masukkan jumlah RAM untuk Mesin Virtual anda, Defaultnya adalah 1024MB Pilih "Buat hard disk virtual sekarang" Tipe berkas Hard disk disarankan Pilih "VHD Virtual Hard Disk" Setelah itu pilih "Dialokasikan secara dinamik" Masukkan Ukuran Hard Disk Setelah itu klik Mesin Virtualnya lalu klik "Pengaturan", disini kita akan mengubah settingan jaringan dan memasukkan DVD Debiannya Masuk ke menu "Sistem" dan naikkan Boot via Optik ke paling atas menggunakan tanda panah ke atas yang ada disamping Urutan Boot Sekarang masuk ke menu "Penyimpanan" untuk memasukkan DVD 1 Debian 8. Dibagian "Pengendali IDE" ada bergambar CD kalian klik lalu dibagian Drive Optik klik yang bergambar CD juga lalu pilih "Pilih Berkas Disk Optik Virtual..." lalu masukkan DVD 1 Debian 8 yang sudah anda download sebelumnya Lalu masuk ke menu "Jaringan" dan fungsikan Adaptor 1 untuk "Adaptor Hanya-host", dan dibagian nama pilih "VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter" lalu klik OK Setelah itu mulai Mesin Virtual anda, Tunggu hingga muncul opsi Install Debian Klik "Install" Pilih Bahasa yang akan digunakan, Saya memilih "Bahasa Indonesia", lalu tekan "Enter" Akan ada Konfirmasi pemilihan Bahasa, pilih "Ya" Pilih Negara, Kawasan atau daerah, cari dan pilih "Indonesia" Peta Keyboard pilih yang "Inggris Amerika"Default Tunggu hingga proses selesai Jika ada pemberitahuan Pengaturan otomatis jaringan telah gagal hiraukan saja, pilih "Lanjutkan" Pilih "Jangan mengatur jaringan saat ini", lalu tekan "Enter" Isikan nama host yang akan digunakan, Contoh Hostze, Debian, Najib, terserah bisa nama kamu atau nama komputer yang akan digunakan, bisa juga nama Pacar kamu hehe D setelah itu pilih "Lanjutkan" Masukkan Password Root anda, akan ada 2 password saat instalasi awal Debian, yaitu Password root dan password user. disini saya isikan pass untuk roootnya 123, lalu klik "Lanjutkan" Lalu isikan lagi password rootnya untuk verifikasi password, setelah itu klik "Lanjutkan" Masukkan Nama Lengkap Pengguna, lalu "Lanjutkan" Masukan Nama Pengguna untuk, ini untuk login sebagai user harap diingat Masukkan kata sandi untuk pengguna, disini saya isikan untuk user hostze dan pass 12345 Masukkan kembali passwordnya untuk Verifikasi, dan "Lanjutkan" Pilih zona Waktu anda, Karena saya berada di Tangerang maka saya akan memilih Zona Waktu "WIB", tekan "Enter" Tunggu hingga proses selesai Sampai di menu Partisi, disini untuk yang masih awam untuk pembagian partisi saya menyarankan untuk memilih "Terpandu - Gunakan seluruh Harddisk" Lalu pilih Harddisk yang akan di partisi secara otomatis, lalu tekan "Enter" Pilih "Semua berkas di satu partisi", tekan "Enter" Pilih "Selesai mempartisi dan tulis perubahan-perubahannya ke hard disk", dan tekan "Enter" Pilih "Ya" untuk melanjutkan proses instalasi Tunggu hingga proses instalasi selesai Akan ada opsi untuk memindai CD atau DVD lain, pilih "Tidak" Akan ada opsi untuk menggunakan suatu jaringan cermin, pilih "Tidak" Tunggu hingga proses selesai Akan ada Opsi "Berpartisipasi dalam Survey Penggunaan paket Debian" ini adalah pilihan anda, namun saya memilih "Tidak" Nah disini kita akan disuruh memilih untuk menginstall perangkat lunak yang diinginkan, saya akan uncheck "Debian Desktop Environment" karena saya tidak ingin menginstall Debian GUI, saya ingin install Debian CLI tanpa layar Desktop, seperti ini. Debian GUI Debian CLI Tampilan Login CLI Saya akan Uncheck seperti gambah dibawah ini. Lalu "Lanjutkan" Tunggu Hingga Proses Instalasi Selesai Pilih "Ya" untuk memasang boot loader GRUB pilih Harddisk virtual anda, lalu tekan "Enter" Tunggu hingga proses instalasi GRUB selesai Instalasi Selesai, pilih "Lanjutkan" Setelah dilanjutkan mesin virtual anda akan merestart dan memboot sendiri ke OS Debian anda, dan juga CD anda akan tereject otomatis jika di Virtual Box. Selesai Demikian Artikel Tentang Langkah - Langkah Cara Instalasi Debian 8 di VirtualBox Lengkap Semoga bermanfaat dan dapat memberikan manfaat. Angga Permana Spesialis Web Desain dari tahun 2013 sebagai Front End specialist, Desain Grafis dan system/network technician.
LANGKAHI Persiapan Menginstall Linux (Debian) Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios, Setelah di da
Linux Debian Sistem Operasi Menjadi penting dalam kaitannya dengan Arsitektur Komputer, selain adanya Hardware dan Brainware. Pemilihan Sistem Operasi yang akan dipergunakan bisanya terkait dengan banyak hal, diantaranya adalah usability – kemudahan penggunaan, price – harga, compatibility – kemampuan operasionalitas, fungsi – kegunaan. Memilih Sistem Operasi kaitannya dengan kemudahan penggunaan, sehingga nantinya setelah diinstall, komputer tersebut tidak menjadi sebuah pajangan saja, namun memang dapat dipergunakan dengan baik, harga juga menentukan gratis dan legal / gratis dan tidak legal / berbayar pilihannya Anda yang menentukan, kompatibilitas agar komputer Anda tidak hanya loading di startup saja namun dapat mengeksplorasi aplikasi – yang tersedia. Dan Fungsi, tujuan komputer tersebut untuk apa ? Linux sebagai salah satu Sistem Operasi Open Source yang mudah didapatkan secara bebas saat ini menjadi pilihan yang menarik dengan banyaknya variasi distribusi DISTRO. Dan Debian adalah salah satunya. Artikel ini membahas sedikit praktik mengenai Instalasi Linux Redhat, silahkan disimak. LANGKAH I Persiapan Menginstall Linux Debian Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios, Setelah di dalam bios, pilih menu BIOS FEATURES SETUP tekan [ENTER] Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A [ESC] Pilih, SAVE & EXIT SETUP tekan [ENTER] tekan y [ENTER] Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM. Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM. LANGKAH II Boot dari CD Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot. Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut Welcome to Deal This is debian ……………………………………. …………………………………………………. boot_ [ENTER] LANGKAH III Pilihan Awal Penginstallan Setelah itu komputer akan loading… Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut Choose The Language Pilih bahasa disarankan bahasa inggris – en. [ENTER] Choose Language Variant Pilih English United States [ENTER]. Relase Notes Pilih [ENTER]. Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Configure the Keyboard tekan [ENTER]. Select a Keyboard Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pilih, qwerty/us English QWERTY [ENTER] LANGKAH IV Menentukan Partisi Hardisk Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Initialize and Activate a Swap Partition pilih, Previous Partition a Hard Disk [ENTER] Select Disk Drive pilih, /dev/hda [ENTER] Lilo Limitations [ENTER] Note on additional space for the ReiserFS Journal [ENTER] Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan /’ root. pilih [ Quit ] dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER] LANGKAH V Menginisialisasi Partisi Swap Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Initialize and Activate a Swap Partition [ENTER] Scan for Bad Blocks? pilih [ENTER] Are You Sure? pilih [ENTER] LANGKAH VI Memilih jenis File System pada Partisi Linux Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Initialize a Linux Partition [ENTER] Choose Filesystem Type Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih, Ext3 Next Generation of Ext2, a journaling filesystem [ENTER] Select Partition Pilih partisi yang akan dijadikan “Ext3″ Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih, /dev/hda2 Linux native [ENTER] Scan for Bad Blocks? pilih [ENTER] Are You Sure? Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai “Ext3″ kalau sudah benar pilih [ENTER] Mount as the Root Filesystem? pilih [ENTER] LANGKAH VII Menginstall Kernel dan Modulnya Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Install kernel and Driver Modules [ENTER] Select Installation Medium pilih, cdrom CD-ROM drive [ENTER] Please insert the CD-ROM pilih [ENTER] Please Wait Select Archive path Pilih directory tempat menginstall kernel. /instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current [ENTER] Please Wait LANGKAH VIII Memilih Driver Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Configure Device Driver Modules [ENTER] Note about loaded drivers pilih, [ENTER] Select Category Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih, 1. Pilih kernel/drivers/input Input Devices. [ENTER] Select kernel/driver/input modules pilih, kebdev – Keyboard support [ENTER] kebdev pilih, [ENTER] Enter Command-Line Argumens Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] pilih, mousedev – Mouse support [ENTER] mousedev pilih, [ENTER] Enter Command-Line Argumens Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih Exit Finish Return to previous menu. [ENTER] 2. Pilih kernel/drivers/net Drivers for network interface cards [ENTER] Select kernel/drivers/net modules carilah eepro100 [ENTER] eepro100 pilih, [ENTER] atau bila gagal bisa coba bonding Enter Command-Line Argumens Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih Exit Finish Return to previous menu. [ENTER] 3. Pilih kernel/fs/msdos MS-DOS file system [ENTER] Select kernel/fs/msdos modules pilih, msdos – PC BIOS [ENTER] msdos pilih, [ENTER] Enter Command-Line Argumens Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih Exit Finish Return to previous menu. [ENTER] 4. Pilih kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. [ENTER] pilih, apm [ENTER] apm pilih, [ENTER] Enter Command-Line Argumens Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] pilih, cpuid [ENTER] cpuid pilih, [ENTER] Enter Command-Line Argumens Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER] Pilih Exit Finish Return to previous menu. [ENTER] Pilih, Exit [ENTER] LANGKAH IX Mengkonfigurasi Jaringan Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Configure the network [ENTER] Choose The Hostname Ganti tulisan Debian dengan LAB-OS-27-*** *** diganti dengan nomor komputer. [ENTER] Automatic Network Configuration pilih, [ENTER] Choose the IP Address Ganti tulisan default-nya dengan *** diganti dengan nomor komputer. [ENTER] Choose Network Mask Tidak usah diganti. [ENTER] What is your IP gateaway address? [ENTER] Choose Domain Name Tulis [ENTER] Choose the DNS Server Addresses Ganti dengan [ENTER] LANGKAH X Menginstall Base System Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Install the base system [ENTER] Select Installation Medium pilih, cdrom CD-ROM drive [ENTER] Please insert the CD-ROM pilih, [ENTER] Select Archive path Pilih directory untuk menginstall base sistem. /instmnt [ENTER] Installing Base System, please wait Tunggulah sampai selesai menginstall. LANGKAH XI Membuat System Menjadi Bootable Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Make System Bootable [ENTER] When should the LILO boot loader be installed ? Pilih, /dev/hda Install LILO in the MBR use this if unsure. [ENTER] Other bootable partitions Pilih, Include Put all into the menu. [ENTER] Securing LILO [ENTER] LANGKAH XII Membuat Boot Floppy Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Make a Boot Floppy Masukkan disketdalam keadaan baikke dalam floppy disk [ENTER] Change Disk [ENTER] Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy LANGKAH XIII Mereboot Komputer Debian GNU/LINUX Installation Main Menu Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan, Next Reboot The System [ENTER] Reboot The System? Pilih, Yes [ENTER] Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot. Keluarkanlah cd deal dari cdrom. Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini, Linux WIN/Dos Pilih Linux [ENTER] LANGKAH XIV Konfigurasi System Debian Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini Debian System Configuration [ENTER] TimeZone Configuration Is the hardware clock set to GMT Pilih, [ENTER] What area do you life in? Pilih, Asia [ENTER] Select a city or time zone Pilih, Jakarta [ENTER] Password setup Shall I enable md5 passwords? Pilih, [ENTER] Shall I enable shadow passwords? Pilih, [ENTER] Enter a password for the root Isi saja dengan 12345 [ENTER] Re-enter password to verify Isi lagi dengan 12345 [ENTER] Shall I create a normal user account now? Pilih, [ENTER] Debian System Configuration Shall I remove the pcmcia packages? Pilih, [ENTER] Do you want to user a PPP connection to install the system. Pilih, [ENTER] Apt Configuration Choose the method apt should user to access to Debian archive Pilih, cdrom [ENTER] Masukkan cd deal ke dalam cdrom. Enter CD ROM device file /dev/cdrom [ENTER] Scan another CD? pilih [ENTER] Add another apt source? pilih [ENTER] Use security updates from pilih [ENTER] Run tasksel? pilih [ENTER] Run dselect? pilih [ENTER] Run dselect? pilih, [ENTER] Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil, sampai ada tulisan seperti di bawah ini Do you want to continue? [Y/n] Ketikan y [ENTER] Do you want to erase any previous files? [Y/n] Ketik, y [ENTER] Please enter to continue [ENTER] I can do ….. [—Please return—] [ENTER] You must choose one of the options below Enter value default=’1′, x’ to restart Ketik, 5 [ENTER] Debian System Configuration Have fun ! Thank you for choosing Debian. [ENTER] LANGKAH XV Login Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini LAB-OS-27-**** login **** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall Coba masukkan login root dan passwordnya. Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket. Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut ketik perintah ini di console apt-get install “nama paket” [ENTER] Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall lynx. Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut apt-get install lynx [ENTER] Do you want to continue? [Y/n] ketikan y [ENTER] Setelah selesai menginstall lynx coba ketikkan perintah ini di console lynx [ENTER] Jika berhasil masuk ke halaman berarti anda berhasil. Selamat menggunakan Debian! Selamat mencoba di rumah! Tulisan ini sy buat untuk memenuhi satu tugas mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer Copyright C 2003 Hak Cipta IKI-20230/80230. Diizinkan untuk melakukan penyalinan utuh serta mendistribusikan seluruh berkas pada segala macam media, dengan ketentuan menyertakan nota hak cipta ini NB: Bacalah langkah demi langkah dengan teliti dan seksama agar tidak terjadi kesalahan saat menginstal Debian tersebut. Kesimpulan & Akhir Kata. Kesimpulan : Instalasi Debian merupakan langkah pembelajaran paling dasar sebelum kita memulai menggunakan sistem operasi ini baik digunakan untuk client maupun server. Mem-boot dan Memulai Penginstall Sekali BIOS mulai mem-boot dari CD- atau DVD-ROM, menu bootloader Isolinux muncul. Pada tahap ini, kernel Linux belum dimuat; menu ini mengizinkan Anda untuk memilih kernel untuk di-boot dan memasukkan parameter yang memungkinkan untuk dikirim ke proses. Untuk instalasi standar, Anda hanya perlu memilih "Instal" atau "Instal Grafis" dengan tombol panah, kemudian tekan tombol Enter untuk memulai proses instalasi selanjutnya. Jika DVD-ROMnya ialah disk "Multi-arch", dan mesinnya memiliki prosesor Intel atau AMD 64 bit, pilihan menu memungkinkan instalasi varian 64 bit amd64 dan instalasi varian 32 bit masih tersedia dalam sub menu tersendiri "opsi instalasi 32 bit". Bila Anda memiliki prosesor 32 bit, Anda tidak mendapat pilihan dan entri menu memasang varian 32 bit i386. Setiap entri menu tersembunyi baris perintah boot yang spesifik, yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan dengan menekan tombol TAB sebelum memvalidasi entri dan mem-boot. Menu "Bantuan" menampilkan antarmuka baris perintah lama, di mana tombol F1 sampai F10 menampilkan layar bantuan yang berbeda menjelaskan berbagai pilihan yang tersedia. Anda akan jarang menggunakan pilihan ini kecuali pada kasus yang spesifik. Mode "mahir" dapat diakses pada menu "Pilihan tingkat lanjut" merinci seluruh pilihan yang mungkin dalam proses instalasi, dan mengizinkan navigasi di antara berbagai langkah tanpa mereka terjadi secara otomatis secara berurut. Berhati-hatilah, mode yang sangat cerewet ini dapat memusingkan karena banyaknya pilihan konfigurasi yang ditawarkan. The "rescue" mode, also accessible in the “Advanced options” menu, allows to recover a broken system or fix the bootloader. After presenting the first few screens of the installer, it will allow to enter a shell prompt in the file system you selected to perform any necessary actions, or allow to re-install the bootloader. Gambar Layar boot Once booted, the installation program guides you step by step throughout the process. This section presents each of these steps in detail. Here we follow the process of an installation from an amd64 DVD-ROM more specifically, the RC3 version of the installer for Bullseye; netinst installations, as well as the final release of the installer, may look slightly different. We will also address installation in graphical mode, but the only difference from “classic” text-mode installation is in the visual appearance. Memilih bahasa Program instalasi dimulai dalam bahasa Inggris, namun langkah pertama memungkinkan pengguna memilih bahasa yang akan digunakan pada seluruh proses. Memilih Prancis, misalnya, akan menyediakan instalasi yang seluruhnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis dan hasilnya sistem terkonfigurasi dalam bahasa Prancis. Pilihan ini juga dapat digunakan untuk menentukan pilihan bawaan yang sesuai pada langkah berikut terutama tata letak papan tik. Gambar Memilih Memilih negara Langkah kedua berisi pemilihan negara Anda. Digabungkan dengan bahasa, informasi ini mengaktifkan program yang menawarkan tata letak papan tik yang sesuai. Hal ini juga memengaruihi konfigurasi zona waktu. Di Amerika Serikat, papan tik yang disarankan ialah standar QWERTY, dan pilihan zona waktu yang sesuai ditawarkan. Gambar Memilih Memilih tata letak papan tik Usulan papan tik "American English" biasanya sesuai dengan tata letak QWERTY. Gambar Pilihan papan Mendeteksi Perangkat Keras Langkah ini sepenuhnya otomatis dalam mayoritas kasus. Installer mendeteksi perangkat keras, dan mencoba mengidentifikasi cakram CD-ROM yang digunakan untuk mengakses isinya. Memuat modul yang sesuai dengan berbagai komponen perangkat keras yang terdeteksi, dan kemudian "mount" CD-ROM untuk membacanya. Langkah sebelumnya sepenuhnya dimuat dalam citra boot yang disertakan dalam CD, berkas yang berukuran terbatas dan dimuat ke dalam memori oleh BIOS ketika boot dari CD. Installer dapat bekerja dengan sebagian besar drive, khsusnya periferal standar ATAPI kadang-kadang disebut IDE dan EIDE. Akan tetapi, jika deteksi pembaca CD-ROM gagal, installer menawarkan pilihan untuk memuat modul kernel misalnya dari flash disk USB sesuai dengan penggerak CD-ROM. Memuat Komponen Sekarang konten CD telah tersedia, installer memuat seluruh berkas yang diperlukan untuk melanjutkan pekerjaannya. Termasuk penggerak tambahan untuk perangkat keras selanjutnya khususnya kartu jaringan, maupun komponen program instalasi. Mendeteksi Perangkat Keras Jaringan This automatic step tries to identify the network card and load the corresponding module. If automatic detection fails, you can manually select the module to load. If no module works, it is possible to load a specific module from a removable device. This last solution is usually only needed if the appropriate driver is not included in the standard Linux kernel, but available elsewhere, such as the manufacturer's website or in firmware archives/packages. Langkah ini seharusnya berhasil untuk istalasi netinst, karena paket Debian harus dimuat dari jaringan. Mengonfigurasi Jaringan Untuk sebanyak mungkin mengotomasi proses, installer berusaha mengotomasi konfigurasi jarigan dengan DHCP untuk IPv4 dan dengan menemukan jaringan IPv6. Jika ini gagal, akan menawarkan pilihan lainnya mencoba lagi dengan konfigurasi DHCP normal, mencoba konfigurasi DHCP dengan mendeklarasikan nama mesin, atau menyiapkan konfigurasi jaringan statis. Pilihan terakhir memerlukan sebuah alamat IP, sebuah subnet mask, dan alamat IP untuk gateway potensial, nama mesin, dan nama domain. Kata Sandi Administrator The super-user root account, reserved for the machine's administrator, is automatically created during installation; this is why a password is requested. The installer also asks for a confirmation of the password to prevent any input error, which would later be difficult to amend. Note that you can leave both fields empty if you want the root account to be disabled. In that case, the login for the root user will be deactivated and the first regular user — that will be created by the installer in the next step — will have administrative rights through sudo see Bagian “Berbagi Hak Akses Administrator”. Gambar Kata Sandi Membuat Pengguna Pertama Debian juga memaksakan pembuatan akun pengguna standar agar administrator tidak memiliki kebiasaan buruk bekerja sebagai root. Prinsip kehati-hatian pada dasarnya bermakna bahwa setiap tugas dikerjakan dengan hak minimal, agar meminimalisir bahaya yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Inilah mengapa installer akan meminta nama lengkap pengguna pertama, nama penggunanya, dan kata sandinya dua kali, untuk mencegah risiko masukan yang salah. Gambar Nama pengguna Mengonfigurasi Jam Jika jaringan tersedia, sistem waktu internal diperbarui hanya sekali dari sebuah server NTP. Dengan cara ini stempel waktu pada log akan diperbaiki dari boot pertama. Agar mereka tetap presisi secara konsisten dengan berjalannya waktu, sebuah daemon NTP perlu disiapkan setelah instalasi awal lihat Bagian “Sinkronisasi Waktu”. Mendeteksi Disk dan Peranti Lain Langkah ini secara otomatis mendeteksi perangkat keras yang mungkin dipasangi Debian. Akan disajikan pada langkah selanjutnya pemartisian. Memulai Alat Pemartisian Langkah pemartisian secara tradisional sulit untuk pengguna baru. Perlu menentukan berbagai porsi untuk cakram atau "partisi" dimana sistem berkas Linux dan memori virtual swap akan disimpan. Tugas ini rumit jika sistem operasi lain yang ingin Anda biarkan telah ada di mesin. Memang, Anda perlu memastikan tidak mengubah partisi tersebut atau mengubah ukurannya tanpa menyebabkan kerusakan. Untungnya, perangkat lunak pemartisian memiliki mode "terpandu" yang merekomendasikan partisi kepada pengguna untuk dibuat — dalam kebanyakan kasus, Anda bisa saja sekadar memvalidasi saran perangkat lunak. Gambar Pilihan mode pemartisian The first screen in the partitioning tool offers the choice of using an entire hard drive to create various partitions. For a new computer which will solely use Linux, this option is clearly the simplest, and you can choose the option “Guided - use entire disk”. If the computer has two hard drives for two operating systems, setting one drive for each is also a solution that can facilitate partitioning. In both of these cases, the next screen offers to choose the disk where Linux will be installed by selecting the corresponding entry for example, “SCSI1 0,0,0 sda - GB ATA QEMU HARDDISK”. You then start guided partitioning. Gambar Disk yang digunakan untuk pemartisian terpandu Pemartisian terpandu juga dapat mengatur volume logikal LVM sebagai pengganti partisi lihat di bawah. Karena sisa operasinya sama, kita tidak akan mengulangi membahas pilihan "Terpandu - gunakan seluruh cakram dan atur LVM" terkenkripsi atau tidak. Dalam kasus lain, ketka Linux harus berdampingan dengan partisi lain yang sudah ada, Anda perlu memilih pemartisian manual. Pemartisian terpandu Alat pemandu pemartisian menawarkan tiga metode pemartisian, yang sesuai dengan penggunaan yang berbeda. Gambar Pemartisian terpandu Metode pertama di sebut "Seluruh berkas dalam satu partisi". Seluruh sistem Linux tersimpan dalam satu sistem berkas, sesuai dengan direktori root /. Pemartisian yang sederhana dan tangguh ini sangat cocok untuk sistem pribadi atau pengguna-tunggal. Kenyataannya, dua partisi akan dibuat pertama sebagai tempat sistem lengkap, yang kedua memori virtual swap. Metode ketua, "Partisi /home terpisah", mirip, namun memecah hirarki berkas menjadi dua satu partisi berisi sistem Linux /, dan yang kedua berisi "direktori home" maksudnya data pengguna, dalam berkas dan subdirektori tersedia di bawah /home/. Metode pemartisian terakhir, disebut "Partisi /home, /var, dan /tmp terpisah", cocok untuk server dan sistem multi-pengguna. Itu membagi pohon berkas ke beberapa partisi selain partisi / dan akun pengguna /home/, juga memiliki partisi untuk data perangkat lunak server /var/, dan berkas sementara /tmp/. Pembagian ini memiliki beberapa keuntungan. Pengguna tidak dapat mengunci server dengan menggunakan seluruh ruang cakram keras yang tersedia mereka hanya dapat memenuhi /tmp/ dan /home/. Data daemon khususnya log tidak lagi dapat menyumbat seluruh sistem. Setelah memilih tipe partisi, perangkat lungak menghitung saran, dan menjelaskannya di layar; pengguna dapat memodifikasinya jika diperlukan. Terutama, Anda dapat memilih sistem berkas lainnya jika pilihan standar ext4 tidak cocok. Namun dalam banyak kasus, partisi yang disarankan cukup layak dan dapat diterima dengan memilih entri "Selesai pemartisian dan tulis perubahan ke cakram". Gambar Memvalidasi Pemartisian Manual Pemartisian manual memungkinkan fleksibilitas yang lebih, mengizinkan pengguna memilih tujuan dan ukuran setiap partisi. Lebih jauh, mode ini diharuskan jika Anda ingin menggunakan RAID perangkat lunak. Layar pertama menampilkan cakram yang tersedia, partisinya, dan kemungkinan ruang kosong yang belum dipartisi. Anda dapat memilih setiap elemen yang ditampilkan; menekan tombol Enter kemudian memunculkan daftar aksi yang mungkin. Anda dapat menghapus seluruh partisi dengan memilihnya. Ketika memilih ruang kosong di cakram, Anda dapat membuat partisi baru secara manual. Anda juga dapat melakukannya dengan pemartisian terpandu, yang merupakan solusi yang menarik untuk cakram yang telah berisi sistem operasi lain, namun Anda mungkin ingin memartisi untuk Linux dengan cara standar. Lihat Bagian “Pemartisian terpandu” untuk penjelasan detail tentang pemartisian terpandu. Gambar Editing/creating a partition Ketika memilih partisi, Anda dapat menentukan cara yang akan Anda gunakan padanya memformat dan menyertakannya pada pohon berkas dengan memilih titik kait; menggunakannya sebagai partisi swap; membuatnya menjadi "volume fisik untuk dienkripsi" untuk melindungi konfidensialitas data pada partisi tertentu, lihat di bawah ini; menjadikannya "volume fisik untuk LVM" konsep ini dibahas jauh lebih detil nanti pada bab ini; menggunakannya sebagai perangkat RAID lihat nanti di bab ini; Anda juga bisa memilih untuk tidak menggunakannya, dan karenanya biarkan tak diubah. Mengonfigurasi Perangkat Multidisk RAID Perangkat Lunak Some types of RAID allow the duplication of information stored on hard drives to prevent data loss in the event of a hardware problem affecting one of them. Level 1 RAID keeps a simple, identical copy mirror of a hard drive on another drive, while level 5 or 6 RAID splits redundant data over several disks, thus allowing the complete reconstruction of a failing drive. Kita hanya akan membahas RAID level 1, yang termudah untuk diimplementasikan. Langkah pertama melibatkan pembuatan dua partisi dengan ukuran sama pada dua hard drive yang berbeda, dan beri label "volume fisik untuk RAID". Kemudian Anda perlu memilih "Mengonfigurasi RAID perangkat lunak" pada alat pemartisi untuk mengombinasikan kedua partisi ke dalam cakram virtual baru dan pilih "Buat peranti MD" pada layar konfigurasi. Kemudian Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan tentang perangkat baru ini. Pertanyaan pertama menanyakan tentang level RAID yang digunakan, dalam kasus kita akan berupa "RAID1". Pertanyaan kedua tentang jumlah device perangkat yang aktif - dua dalam hal ini, yang merupakan jumlah partisi yang perlu disertakan dalam perangkat MD ini. Pertanyaan ketiga tentang jumlah perangkat cadangan - 0; kita tidak merencanakan untuk cakram tambahan untuk menangani kemungkinan kerusakan cakram. Pertanyaan terakhir Anda perlu memilih partisi untuk perangkat RAID - ini adalah dua yang telah kita sisihkan untuk tujuan ini pastikan Anda hanya memilih partisi yang secara eksplisit menyebutkan "raid". Kembali ke menu utama, muncul cakram virtual "RAID" yang baru. Cakram ini tersaji dengan sebuah partisi yang tidak dapat dihapus, tapi kegunaan apanya dapat kita pilih seperti untuk partisi lainnya. Mengonfigurasi Logical Volume Manager LVM LVM memungkinkan Anda untuk membuat partisi "virtual" yang merentang ke beberapa cakram. Kelebihannya ada dua ukuran partisi tidak lagi dibatasi oleh cakram individual namun oleh volume kumulatif, dan Anda dapat mengubah ukuran partisi yang sudah ada kapanpun, mungkin setelah menambah cakram tambahan ketika diperlukan. LVM menggunakan beberapa terminologi partisi virtual ialah "volume lojik", bagian dari "grup volume", atau sebuah asosiasi beberapa "volumen fisik". Setiap terminologi ini bersesuaian dengan partisi "real" atau sebuah peranti RAID perangkat lunak. Teknik ini bekerja dengan cara sederhana setiap volume, entah itu fisik atau lojik, dipecah menjadi blok-blok berukuran sama, yang dibuat sesuai oleh LVM. Penambahan cakram baru akan mengakibatkan pembuatan volumen fisik baru, dan blok baru ini dapat diasosiasikan pada beberapa grup volume. Seluruh partisi pada grup volume yang diperluas akan memiliki ruang tambahan yang dapat dipakai untuk memperbesar. Alat pemartisi mengonfigurasi LVM dalam beberapa langkah. Pertama Anda harus membuat pada cakram yang ada, partisi yang akan menjadi "volume fisik untuk LVM". Untuk mengaktifkan LVM, Anda perlu memilih "Mengonfigurasi Logical Volume Manager LVM", kemudian pada layar konfigurasi yang sama "Buat group volume", yang akan diasosiasikan dengan volume fisik yang sudah ada. Akhirnya, Anda dapat membuat volume lojik dengan grup volume ini. Perhatikan bahwa sistem pemartisian otomatis dapat melakukan seluruh langkah ini secara otomatis. Pada menu pemartisian, setiap volume fisik akan nampak sebagai cakram dengan satu partisi yang tidak dapat dihapus, namun dapat Anda gunakan sesuka Anda. Menyiapkan Partisi Terenkripsi Untuk menjamin kerahasiaan data Anda, misalnya ketika kehilangan atau pencurian komputer atau hard drive Anda, adalah mungkin untuk mengenkripsi data pada beberapa partisi. Fitur ini dapat ditambahkan di bawah beberapa sistem berkas, karena, seperti untuk LVM, Linux dan khususnya penggerak dm-crypt menggunakan Device Mapper untuk membuat partisi virtual yang isinya diproteksi berdasarkan pada partisi pokok yang akan menyimpan data dalam bentuk terenkripsi terima kasih untuk LUKS, Linux Unified Key Setup, format standar yang memfungsikan penyimpanan data yang terenkripsi maupun informasi-meta yang menunjukkan algoritma enkripsi yang dipakai. Untuk membuat partisi terenkripsi, Anda harus menentukan partisi yang tersedia untuk tujuan ini. Untuk melakukannya, pilih partisi dan tunjukkan bahwa itu digunakan sebagai "volume fisik untuk enkripsi". Setelah mempartisi cakram yang memuat volume fisik yang akan dibuat, pilih "Konfigurasi volume terenkripsi". Perangkat lunak kemudian akan mengusulkan untuk menginisialisasi volume fisik dengan data acak membuat pencarian lokasi data nyata menjadi lebih sulit, dan akan meminta Anda untuk memasukkan sebuah "frasa sandi enkripsi", yang harus Anda masukkan setiap Anda memboot komputer untuk mengakses isi dari partisi terenkripsi. Sekali langkah ini terlewati, dan Anda telah kembali pada menu alat pemartisian, partisi baru akan tersedia di "volume terenkripsi", yang kemudian dapat Anda konfigurasi seperti partisi lainnya. Dalam banyak kasus, partisi ini digunakan sebagai volume fisik untuk LVM agar melindungi beberapa partisi volume lojik LVM dengan kunci enkripsi yang sama, termasuk partisi swap lihat bilah sisi KEAMANAN Partisi swap terenkripsi. Menginstall Sistem Dasar Langkah ini, yang tidak memerlukan interaksi pengguna, menginstal paket Debian "sistem dasar". Ini termasuk alat dpkg dan apt, yang mengelola paket Debian, maupun yang diperlukan untuk memboot sistem dan mulai menggunakannya. Gambar Menginstal sistem Mengonfigurasi Manajer Paket apt In order to be able to install additional software, APT needs to be configured and told where to find Debian packages. This step is as automated as possible. If getting packages from the network is requested, the installer allows to choose a server from which to download these packages, by choosing first a country, then a mirror available in that country. A mirror is a public server hosting copies of all the files of the Debian master archive. Gambar Memilih mirror Debian Akhirnya, program menawarkan untuk menggunakan proksi HTTP. Jika tidak ada proksi, akses Internet akan langsung. Jika Anda mengetik APT akan menggunakan proxy/cache Falcot, sebuah program "Squid". Anda dapat menemukan pengaturan ini dengan memeriksa konfigurasi peramban web pada mesin lain yang terhubung pada jaringan yang sama. Berkas dan kemudian diunduh secara otomatis untuk memerbarui daftar paket yang dikenali oleh APT. Paket Debian Kontes Popularitas Sistem Debian berisi paket yang disebut popularity-contest, yang bertujuan untuk menyusun statistik penggunaan paket. Setiap minggu, program ini mengumpulkan informasi paket yang terinstall dan yang baru digunakan, dan mengirim informasi ini ke server Debian secara anonim. Proyek dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan kepentingan relatif setiap paket, yang memengaruhi prioritas yang akan diberikan padanya. Khususnya paket yang paling "populer" akan disertakan pada CD-ROM instalasi, yang akan menfasilitasi akses mereka yang tidak ingin mengunduh atau membeli set lengkap. Paket ini hanya diaktifkan ketika diminta, untuk menghargai kerahasiaan pemakaian pengguna. Memilih Paket untuk Diinstal The following step allows you to choose the purpose of the machine in very broad terms; the twelve suggested tasks correspond to lists of packages to be installed. The list of the packages that will actually be installed will be fine-tuned and completed later on, but this provides a good starting point in a simple manner. This step can require a full set of installation media or an internet connection and a working mirror setup as described above. Beberapa paket juga diinstall secara otomatis berdasarkan perangkat keras yang terdeteksi terima kasih program discover-pkginstall dari paket discover. Gambar Pilihan Menginstal Bootloader GRUB Bootloader ialah program pertama yang dimulai oleh BIOS. Program ini memuat kernel Linux ke dalam memori kemudian mengeksekusinya. Seringkali menawarkan menu yang meungkinkan pengguna untuk memilih kernel yang akan dimuat dan/atau sistem operasi yang akan di-boot. Secara bawaan, menu yang ditawarkan GRUB berisi seluruh kernel Linux yang terinstal, sebagaimana sistem operasi lainnya yang terdeteksi. Itulah mengapa Anda harus menerima tawaran untuk menginstalnya pada Master Boot Record. Karena memertahankan versi lama kernel menjaga kemampuan untuk memboot sistem yang sama jika kernel yang baru diinstall tidak sempurna atau adaptasi ke perangkat kerasnya buruk, seringkali masuk akal untuk membiarkan beberapa kernel versi lama terinstal. GRUB is the default bootloader installed by Debian thanks to its technical superiority it works with most filesystems and therefore doesn't require an update after each installation of a new kernel, since it reads its configuration during boot and finds the exact position of the new kernel. Version 1 of GRUB now known as “Grub Legacy” couldn't handle all combinations of LVM and software RAID; version 2, installed by default, is more complete. While there may still be situations where it is preferable to install LILO another bootloader; the Debian installer does no longer support the installation of it. Perlu dicatat bahwa GRUB bukan bootloader tunggal, itu lebih seperti koleksi bootloader yang cocok untuk kasus yang berbeda-beda. Berbagai paket biner yang dibangun dari paket sumber GRUB mencerminkan bahwa grub-efi-amd64 adalah untuk mem-boot PC 64-bit dalam mode UEFI, grub-efi-ia32 adalah untuk mem-boot PC 32-bit dalam mode UEFI, grub-pc untuk mem-boot PC dalam mode BIOS, grub-uboot untuk komputer ARM, dll. Menyelesaikan Instalasi dan Mem-boot Ulang Instalasi sekarang selesai, program meminta Anda untuk melepaskan CD-ROM dari pembaca dan menyalakan ulang komputer. Gambar Installation complete

Setelahfile berhasil di download maka ikuti langkah-langkah berikut: A. Instalasi Pada Windows. Buka lokasi/direktori dimana file hasil download installer untuk Python. Buka file .exe yang telah di download. Ikuti semua langkah untuk instalasi, bisa langsung tekan Next untuk melanjutkan ke tahapan instalasi berikutnya. Kemudian tunggu

Langkahawal Konfigurasi linux debian- Debian (/iconˈdɛbiən/) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh.
Berikutlangkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis GUI : Tentunya persiapkan dahulu file SO Debian pada DVD drive atau flasdisk. Lalu setting BIOS dengan CD/DVD Rom atau Flashdisk sebagai first boot. Maka pada saat booting PC anda akan membaca file SO Debian dan mulai menjalankan proses instalasi. 6aoARgI.
  • 53flhx2awy.pages.dev/97
  • 53flhx2awy.pages.dev/592
  • 53flhx2awy.pages.dev/143
  • 53flhx2awy.pages.dev/9
  • 53flhx2awy.pages.dev/465
  • 53flhx2awy.pages.dev/439
  • 53flhx2awy.pages.dev/266
  • 53flhx2awy.pages.dev/141
  • langkah langkah instalasi linux debian